Ketika Nabi Ibrahim as. dibakar raja Namrud, ada seekor burung pipit yang berusaha memadamkan apinya. Burung itu, dengan paruhnya yang mungil berulang kali mengangkut air dari sebuah parit dan menumpahkannya di atas api tersebut. Burung-burung lain menyaksikan sambil mengejeknya. “Mana mungkin api Namrud itu padam disiram air yang kau bawa dengan paruh mungilmu itu”. Burung pipit itu menjawab, “Aku tahu, air yang ku bawa ini takkan dapat memadamkan api tersebut. Tapi ketahuilah jika nanti Tuhanku bertanya “Apa yang telah kau perbuat untuk membela Kekasih-Ku?” “Aku dengan bangga akan menjawab, bahwa paruhku yang kecil ini sudah berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air di atasnya. Sayapku yang mungil ini sudah terbang bolak-balik untuk mencari air untuk menyiram api itu”.
SMA Plus Muthahhari ibarat burung pipit yang berusaha untuk membela Kekasih Tuhan. Nabi Ibrahim as. Sekolah kami memang tidak begitu luas. Muridnya pun terbatas. Tapi spirit burung pipit itu begitu mempengaruhi kami untuk tetap dapat berkiprah di tanah air tercinta ini. Memberikan sekecil apapun kontribusi untuk kemajuan penididkan Nasional. Menyumbangkan sesedikit apapun apa yang kami miliki untuk perkembangan karakter anak negeri. Sayidina Ali kwj. Pernah berkata,”Jangan malu memberi sedikit, karena tidak memberi itu lebih sedikit lagi.
Selamat datang di situs kami, smaplusmuthahhari.sch.id. marilah kita bergabung dengan kafilah suci, para pewaris nabi. Para pecinta ilmu.
Bacalah alam raya, raih ilmu-Nya
Pancarkanlah mata air suci
“tuk membasahi bumi Allah”