Info Sekolah
Selasa, 14 Jan 2025
  • Engkau tak dapat meraih ilmu kecuali dengan enam hal, yaitu: cerdas, selalu ingin tahu, tabah, punya bekal dalam menuntut ilmu, bimbingan dari guru, dan dalam waktu yang lama.
  • Engkau tak dapat meraih ilmu kecuali dengan enam hal, yaitu: cerdas, selalu ingin tahu, tabah, punya bekal dalam menuntut ilmu, bimbingan dari guru, dan dalam waktu yang lama.
4 November 2024

KEBERSAMAAN DALAM IBADAH : Indahnya berjama’ah di Sekolah Para Juara

Sen, 4 November 2024 Dibaca 102x Kesiswaan / Pendidikan

Saat mentari tepat di puncaknya, di tengah sibuknya waktu siang, panggilan adzan menjadi nyanyian yang memanggil jiwa-jiwa muda di SMA Plus Muthahhari untuk berkumpul dalam kekhusyukan. Shalat berjama’ah Zuhur menjadi ikatan yang mempererat, membangun pribadi, dan membiasakan kedekatan mereka dengan Sang Maha Pencipta. Di tempat ini, shalat berjama’ah bukan sekadar ritual rutin, tetapi jalan hidup, penguatan jiwa, dan pelita ketenangan di tengah hiruk-pikuk dunia.

Shalat berjama’ah membimbing mereka melangkah lebih dekat pada Allah, mengalirkan rasa syukur yang kian kuat. Setiap rakaat adalah sapaan penuh cinta, setiap sujud mengajarkan ketundukan hati. Dalam kekhusyukan bersama itu, iman dan takwa mereka bertumbuh, menyalakan obor pengabdian dan kecintaan pada Yang Maha Pengasih.

Di SMA Plus Muthahhari, kebersamaan dalam ibadah ini menjadi jalan untuk menanamkan kebiasaan positif, memperkuat kebiasaan yang kelak akan menjadi pondasi dalam kehidupan mereka. Langkah kecil ini melatih mereka untuk istiqamah dalam kebaikan, berkomitmen dalam kewajiban, dan tak goyah oleh godaan.

Lebih dari itu, setiap deretan shaf yang mereka bentuk menyatukan hati dalam ukhuwah. Mereka duduk berdampingan, berdoa dalam satu suara, merajut tali persaudaraan yang tak putus di antara mereka. Di sinilah ukhuwah itu tak hanya sebatas kata-kata, tetapi hadir sebagai wujud nyata, menciptakan iklim sekolah yang harmonis dan penuh kedamaian.

Shalat berjama’ah adalah pembelajaran tak tertulis tentang disiplin, sebuah janji untuk setia pada waktu yang mengalir. Di sini, tanggung jawab bukan sekadar aturan, melainkan menjadi landasan hidup yang dibawa hingga ke dunia akademis. Mereka belajar hadir di waktu yang sama, untuk tujuan yang sama – menghadap Ilahi, menciptakan ritme kedisiplinan dalam diri yang kelak akan menemani langkah-langkah mereka ke depan.

Tak hanya itu, berjama’ah menyemai sikap kebersamaan yang erat, menjalin persatuan di hati mereka. Rasa menyatu dalam ibadah yang sama menjadi pengingat bahwa dalam Islam, tiada yang lebih tinggi di mata Allah kecuali ketakwaan. Jiwa-jiwa muda ini tumbuh dengan kesadaran bahwa mereka bagian dari umat yang satu, yang saling menyokong dan menguatkan.

Di antara mereka, ada yang bergiliran memimpin – menjadi imam yang memandu langkah shalat, menabur pelajaran tentang kepemimpinan dan tanggung jawab. Setiap kali mereka berdiri di depan, ada kepercayaan diri yang bertumbuh, menyertai keyakinan bahwa mereka mampu membimbing. Kepemimpinan ini bukan hanya dalam shalat, tapi mengakar dalam kepribadian mereka.

Shalat berjama’ah menjadi saat yang tepat bagi mereka untuk meredakan pikiran, meningkatkan konsentrasi, dan melepaskan penat setelah berjam-jam menghadapi pelajaran. Kehadiran dalam shalat seperti oase bagi jiwa mereka, memberikan energi baru untuk melanjutkan hari dengan pikiran yang tenang dan terarah.

Dalam kekhusyukan itu, mereka juga diajarkan nilai-nilai ketulusan dan kesabaran, belajar menghayati setiap gerakan dengan ikhlas, menerima kehadiran satu sama lain dalam kebersamaan yang tulus. Sabar dalam menunggu, dalam mengikuti, dan dalam berserah kepada Allah – inilah pelajaran hidup yang mereka dapatkan.

Di tengah kebersamaan ini, shalat berjama’ah menjadi panggilan lembut untuk saling mengajak dalam kebaikan. Di sinilah mereka saling mengingatkan, saling memotivasi, dan menguatkan rasa cinta pada kebenaran serta kewajiban agama.

Di SMA Plus Muthahhari, kebiasaan berjama’ah ini tak hanya melatih mereka secara pribadi, tetapi juga mewarnai sekolah dengan atmosfer religius yang menenangkan. Dalam lantunan doa-doa dan dzikir, karakter mereka terbentuk dengan akhlak mulia dan wawasan spiritual yang tinggi.

Ada keunikan dalam pelaksanaan shalat berjama’ah ini. Di sekolah ini, para siswa diberikan kebebasan untuk mengikuti mazhab fiqih yang diyakini, menghargai perbedaan dalam satu keindahan yang utuh. Divisi keagamaan turut mencatat kehadiran mereka dengan penuh perhatian, melaporkannya kepada orang tua sebagai wujud keterbukaan dan komitmen.

Tak hanya berhenti di sana, mereka mendawamkan sholawat dengan penuh ketulusan, dan setiap harinya, satu siswa bergiliran menyampaikan kultum tematik, berbagi ilmu dan inspirasi, menanamkan nilai-nilai luhur dalam hati teman-temannya.

Inilah keagungan yang terpancar dari shalat berjama’ah Zuhur di SMA Plus Muthahhari. Setiap doa yang terucap, setiap sujud yang dilakukan bersama-sama, dan setiap gerakan yang dilakukan dalam irama yang sama adalah jejak yang tak hanya menguatkan keimanan, tetapi juga membentuk karakter. Shalat berjama’ah ini adalah cermin kedekatan mereka pada Ilahi, mempersembahkan waktu terbaiknya bagi Sang Pencipta di tengah hari, dalam persatuan yang suci, dalam ketenangan yang mengakar dalam jiwa.

By: Akhi Moel
Kamis, 31/10/2024